sejarah Kesehatan Masyarakat di zaman "Nabi Muhammad SAW"


SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT ZAMAN RASULULLAH

Tindakan Preventif Rasulullah
            Tindakan preventif atau pencegahan dikenal dua jenis : Pencegahan dari hal-hal yang dapat menimbulkan sakit, atau dari hal-hal yang memperparah penyakit yang sudah ada sehingga setidaknya penyakitnya tidak bertambah.
            Cara pertama disebut pencegahan penyakit bagi orang sehat. Yang kedua, tindakan preventif bagi orang sakit.
            Dalam sebuah hadist yang terpelihara/dihafal, diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda :
            “Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, Allah akan memelihara dirinya dari bahaya dunia sebagaimana salah seorang kalian memelihara orang yang sakit dari makanan dan minuman”.
            Dalam lafal lain disebutkan :
            “Sesungguhnya Allah melindungi hambanya yang beriman dari bahaya dunia”.
            Adapun hadits yang beredar dari mulut ke mulut dari kalangan banyak orang.
            “Pencegahan adalah inti pengobatan, dan lambung adalah sarang penyakit, biasakanlah tubuh melakukan setiap hal yang biasa dilakukannya.
           
            Pencegahan atau tindakan preventif menurut para pakar medis bila dilakukan terhadap orang yang sehat sama pentingnya dengan proses menghilangkan zat berbahaya dari orang sakit atau orang yang baru sembuh dari sakit.
            Harus diketahui bahwa ketika Nabi melarang Ali untuk melarang makan buah kurma yang masih tergantung ditandannya saat ia baru sembuh dari sakit, itu cara adaptasi terbaik. Karena trauma yang masih berada ditangkai adalah buah kurma yang biasanya sengaja digantung dirumah untuk dimakan.
            Sementara kurma basah memiliki sifat khusus semacam ‘zat pemberat’ bagi lambung yang menyebabkan lambung menjadi sibuk mengantisipasi dan mengatasinya sehingga tidak sempat melakukan pembersihan terhadap sisa penyakit dan berbagai efek buruknya.

Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan, baik diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Rasulullah SAW bersabda, "Kebersihan itu adalah sebagian daripada iman." Jika kebersihan diri dan lingkungan sudah terjaga, tentu kesehatan akan diperoleh.
Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan diri dapat dilakukan dengan cara selalu menyucikan diri setiap kali selesai berha-das besar ataupun kecil, berwudhu setiap kali akan melaksanakan shalat, dan mandi. Sementara itu, kebersihan lingkungan di antaranya dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.Jalaluddin Al-Suyuti memberi penjelasan dalam kitabnya yang bertajuk Mukhtashar al-Tibb al-Nabawi. Menurutnya, selain menjaga kebersihan, Rasulullah SAW juga telah mencontohkan upaya-upaya lainnya dalam menjaga kesehatan. Upaya tersebut, dalam dunia kesehatan modern saat ini, disebut sebagai tindakan pencegahan (preventif). Al-Suyuti menguraikan langkah preventif yang dicontohkan Rasulullah SAW, seperti me-ngonsumi makanan yang halal, berolahraga, dan kontrol diet untuk mencegah berat badan.
Selain ilmu mengenai kesehatan umum, peradaban Islam juga telah mengenal ilmu kedokteran. Sejak zaman Rasulullah SAW, ilmu kedokteran merupakan ilmu yang dipelajari dengan seksama. Haris bin Kaladah adalah seorang dokter zaman jahiliyah yang masih hidup pada zaman Nabi SAW. Walaupun ia bukan seorang Muslim, Nabi SAW menyuruh kaum Muslim yang sakit untuk berobat kepadanya. Putranya, Nadar bin Haris bin Kaladah, juga menjadi dokter yang terkenal.Dokter Muslim pertama yang menulis buku adalah Ali at-Tabari. Dia adalah dokter Suriah yang masuk Islam pada tahun 855 dan merupakan dokter pribadi Khalifah al-Mutawakkil. Dia menulis buku kedokteran pertama dalam bahasa Arab, yaitu Firdaus al-Hikmah. Buku ini berisi ilmu kedokteran dalam kerangka pikir Yunani dan India.

        Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi (Rhazes), seorang dokter dan ahli kimia serta filsafat, telah menulis dua ratus judul buku mengenai kedokteran. Di antaranya adalah al-Mansuri (diterjemahkan menjadi Liber Almansoris pada abad ke-15) terdiri atas 10 jilid dan al-Judari wa al-Hasbah (Penyakit Cacar dan Campak).Dokter terbesar dalam sejarah Islam adalah Ibnu Sina yang juga seorang filsuf besar. Dia digelari Medicorum Principal alias Raja Diraja Dokter oleh tradisi kedokteran Eropa klasik. Ibnu Sina menulis banyak buku tentang kedokteran, seperti al-Qanun fi at-Tibb (Prinsip-prinsip Kedokteran).Tokoh kedokteran Muslim lainnya adalah Abul Qasim az-Zahrawi al-Qurtubi (936-1013) yang dikenal di Eropa sebagai Abulcasis. Dia adalah ahli bedah dan dokter gigi Muslim berkebangsaan Spanyol pada masa pemerintahan Abdurrahman III (890-961). Dia menulis sebuah ensiklopedi berjudul at-Tasrifli Man Arjaza an at-Talif. Jilid terakhir dari ensiklopedi ini menerangkan dengan jelas diagram dua ratus macam alat bedah.Sementara itu, Ibnu Rusyd yang dikenal sebagai Averoes di Barat (1126-1198) merupakan perintis ilmu jaringan tubuh (his-tologi). Karyanya berjudul al-Kulliyyat fi at-Tibb (Kedokteran Umum). Dalam buku ini, dijelaskan bahwa seseorang tidak akan terjangkit penyakit cacar dua kali. Ia juga menjelaskan fungsi retina.

Dalam sejarah pernah ada suatu masa, dimana dokter tidak laku!
         Suatu ketika Rasulullah SAW, pernah dihadiahi seorang dokter oleh gubernur Romawi yang berkuasa di Mesir. Seminggu pertama telah berjalan, dokter ini tidak mempunyai pasien. Dalam benak sang dokter ini, dia menduga mungkin dirinya belum di kenal secara luas di masyarakat Madinah waktu itu. Dia bersabar menunggu waktu barang satu bulan. Ternyata keadaannya sama, hampir dikatakan tidak ada pasien yang datang berobat kepadanya. Sang dokter ini mencoba bersabar lagi siapa tahu setelah satu bulan hingga menginjak bulan ke dua juga menjumpai banyak pasien sebagaimana yang dia alami di daerah-daerah lain sebelumnya ketika melakukan praktik kedokteran. Ternyata juga mengejutkan hampir dikatakan tidak ada pasien yang berobat padanya. Tiga bulan sudah, sang dokter harus banyak menganggur karena tidak ada pekerjaan yang berarti yang dapat dia lakukan sebagai seorang dokter. Bahkan Rasulullah SAW, seorang pemimpin negara Madinah, orang yang beliau “kawal” kesehatannya pun tidak sakit sama sekali dalam masa tiga bulan, waktu yang dibutuhkan sang dokter untuk merasa tersiksa karena mendapatkan “status pengangguran intelektual”.
Apa Rahasianya hingga dokter “tidak laku”?
     Hal ini sudah terjawab di akhir masa tugas sang dokter yang bertanya kepada Rasulullah SAW “apa rahasia yang menyebabkan kalian ini suatu kaum yang hampir dikatakan tidak pernah sakit?” kemudian Rasulullah SAW menjawab “kami adalah suatu kaum yang tidak makan sebelum kami lapar dan berhenti makan sebelum kami kenyang”.
Peluang olah raga terbuka sangat lebar bagi setiap orang
        Pada waktu itu teknologi transportasi belum secanggih sekarang. Transportasi saat itu yang utama adalah kuda dan unta. Dapat dikatakan dengan keadaan seperti itu kecelakaan relatif sedikit dan tidak sehebat dampaknya seperti yang dialami sekarang. Karena transportasi yang “tidak nyaman” seperti kuda, membuat si pengendara harus “ikut menaik dan menurunkan” badan agar bagian vitalnya tidak “terbentur-bentur” punggung kuda. Berarti orang yang menunggang kuda termasuk berolah-raga. Seperti yang pernah diceritakan seorang teman kepada saya. Kata beliau, menunggang kuda selama satu jam itu sama capeknya dengan olah raga jogging selama satu jam. Dapat dikatakan dengan kondisi masyarakat seperti itu, cukup waktu dan dosis olah raga yang membuat seseorang menjadi bugar dan lebih tanggap dalam menyelesaikan tugas-tugas harian dalam pekerjaan.
Modal sosial yang luar biasa hebatnya.
Cerita berikut menunjukkan betapa modal sosial masyarakat waktu itu demikian spektakuler.
      Suatu ketika Ubaidah bin Shamit menerima hadiah, dan beliau memiliki keluarga sebanyak 12 orang. Kemudian sahabat Ubaidah berkata, pergilah kalian dengan hadiah ini kepada keluarga fulan, karena mereka lebih membutuhkan hadiah ini daripada saya. Kemudian Wahid bin Ubadah membawa hadiah ini kepada keluarga lain. Akan tetapi, ketika ia telah sampai pada keluarga tersebut, mereka mengatakan hal yang sama. Begitu seterusnya, akhirnya hadiah itu kembali pada keluarga Ubadah sebelum waktu subuh. Dalam riwayat lain, khalifah Umar ra, pernah mendapatkan hadiah dari gubernur di Azerbaijan, Utbah bin Farqad. Kemudian utusan itu ditanya oleh khalifah: ”Apakah semua masyarakat di sana menikmati makanan ini?” Utusan itu menjawab : ”Tidak wahai Amirul Mukminin, ini adalah makanan khusus”. Khalifah berkata: ”Bawalah hadiah ini, kembalikan kepada pemiliknya, dan katakan padanya, ’Bertakwalah kepada Allah, kenyangkanlah kaum Muslimin dengan makanan yang engkau makan hingga kenyang.
Apa kaitannya modal sosial dengan kesehatan
       Sejenak kita buka sebentar teori mengenai apa modal sosial itu. Intinya modal sosial tersusun atas tiga atribut modal sosial yaitu, elemen kepercayaan (trust), kemudian jejaring (network) dan yang ketiga adalah norma sosial pertukaran (reciprocity). Rasa percaya (trust) didasari pada sebuah rasa keyakinan bahwa orang lain akan memberikan respons seperti yang diharapkan dan akan bekerja dalam cara yang saling mendukung dan menguntungkan (reciprocity), atau sedikitnya tidak akan berniat membahayakan orang lain. Untuk networking bisa bersifat berbentuk social organization misalnya dalam bentuk kegiatan posyandu, PKK, pengajian dan social network dengan bentuk rumit hubungan antar orang dalam sebuah komunitas. Rumit mencerna ya? Lebih mudahnya saya tampilkan ilustrasi berikut
         Sebuah komunitas di Amerika Serikat sebagaimana diceritakan oleh Malcolm Gladwell dalam bukunya Outlie bisa menggambarkan bagaimana modal sosial itu berfungsi. Komunitas yang diceritakan oleh Gladwell ini adalah sebuah kota kecil Roseto yang hampir sebagian besar warganya berasal dari Italia terletak di sebuah perbukitan Pensylvania. Yang menarik mengenai kota Roseto dibandingkan komunitas-komunitas kota lain di Amerika adalah angka kejadian penyakit jantung koroner sangat rendah. Padahal menurut pengamatan Wolf, dokter ahli digestif yang diceritakan Gladwell, perilaku yang ditunjukkan warga Roseto sama dengan perilaku warga kota-kota lain. Proporsi obesitas, perokok berat dan makan dengan komposisi lemak tidak ideal lebih sering dijumpai di kota Roseto ini. Wolf, heran dengan fenomena yang dia amati. Apa yang membedakan Roseto dengan komunitas kota-kota lain di Amerika yang menyebabkan kejadian penyakit jantung koroner sangat rendah?
         Rahasianya ada di dalam kota Roseto sendiri! Yaitu modal sosial yang tinggi. Warga Roseto saling berkunjung satu sama lain, berhenti mengobrol dalam bahasa Italia di jalan atau memasak untuk tetangganya di halaman belakang rumahnya. Wolf lebih lanjut mengamati, banyak rumah yang ditinggali tiga generasi keluarga dan sangat hormat kepada para kakek dan nenek. Kota Roseto ini sangat religius, bagaimana gereja benar-benar menjadi pemersatu yang luar biasa. Kota pada tahun pengamatan Wolf ini berpenduduk dua ribu orang mempunyai 22 organisasi sosial. Budaya egaliter sangat mewarnai interaksi sosial antar warga, sehingga orang kaya tidak bernafsu untuk memamerkan kekayaannya bahkan lebih berambisi menolong orang-orang yang tidak mampu. Saat pertama kali melihat komunitas ini, Wolf melihat makanan dimakan orang-orang sebanyak tiga generasi di sebuah rumah, dijumpai berbagai toko kue dan roti, orang berjalan-jalan, duduk di beranda dan bercakap-cakap antara satu dengan yang lain, pabrik pakaian tempat para wanita bekerja sementara para lelaki bekerja di pabrik batu sabak.
         Ternyata secara sosial komunitas di zaman Rasulullah SAW di Madinah tidak berbeda jauh dengan apa yang diceritakan Malcolm Gladwell, bahkan itsar (altruisme) yaitu mementingkan orang lain walaupun seseorang ini sangat membutuhkan menjadi hal yang lazim di komunitas kota Madinah. Bila memasak dan aroma masakan tercium sampai tetangga, mereka memperbanyak kuah agar bisa dibagikan. Saling berbagi hadiah dengan tetangga adalah hal lumrah, bahkan sehari lima kali para warga saling bersosialisasi lewat sholat lima waktu. Dapat dikatakan masyarakat Madinah mempunyai modal sosial yang sangat tinggi. Sehingga dapat dikatakan ada dua profesi yang bakal “bangkrut” pada komunitas seperti Madinah, yaitu profesi dokter dan pengacara. Karena “tidak ada” orang yang sakit dan “tidak ada” orang yang saling tuntut, karena masing-masing saling menghargai dan saling mengerti hak dan kewajiban.
Kondisi spiritual yang prima
         Tidak dapat dibantah lagi, kondisi spiritual para sahabat dan warga Madinah umumnya saat itu berada dalam kondisi yang sangat prima. Dicontohkan oleh Rasulullah SAW sendiri setiap hari selalu melakukan sholat tahajud di luar sholat wajib lima waktu. Banyak berpuasa, banyak berdzikir, dan tawakal mengikuti setiap urusan yang sudah diusakan secara maksimal. Dan saat ini telah terkumpul banyak bukti yang menghubungkan komitmen pada nilai-nilai spiritual dengan baiknya status kesehatan.

MENELADANI POLA HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH
        Salah satu sisi kehidupan yang patut diteladani dari pribadi Rasulullah adalah pola hidup sehat. Pendekatan yang digunakan Rasulullah adalah pola preventif yang sejalan dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat. “Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW.
        Perihal kesehatan dan masalah penyakit telah disebutkan dalam Al Quran. Pada surah Yunus: 57 disebutkan, ”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus 57).
Sehat ala Rasulullah
        Berdasarkan sejarah hidup Rasulullah, tercatat hanya dua kali menderita sakit yakni setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira. Saat itu tubuh Rasulullah mendadak demam karena mengalami ketakutan yang amat sangat. Sedang peristiwa sakit yang kedua Rasulullah pada saat menjelang meninggalnya. Fakta ini mengindikasikan bahwa Rasulullah memiliki ketahanan fisik yang luar biasa. Sementara kondisi alam di Jazirah Arab ketika itu sangat keras, tandus, panas di siang hari dan dingin di malam hari.
         Dalam Shahih Bukhari, terdapat 80 hadits yang membicarakan masalah kesehatan pribadi Rasulullah. Belum lagi yang dibahas pada kitab Shahih lainnya seperti Shahih Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, dan Shahih Ahmad. Rasulullah dalam hidupnya sangat peduli pada kesehatan, baik kesehatan dirinya maupun kesehatan pada umatnya. Ajarannya pada aspek kesehatan menekankan pada pola pencegahan daripada pengobatan.
         Ada dua pola hidup sehat yang menonjol dan relevan dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat yakni kesehatan individu dan masalah pengaturan gizi kesehatan. Pada aspek kesehatan individu, Rasulullah senantiasa menjaga kebersihan dirinya seperti rajin memotong kuku, mencuci dan memotong rambut serta menggosok gigi. Kegiatan memotong kuku dan rambut dilakukan setiap hari kamis atau hari jumat setiap pekan
        Hal lainnya terkait dengan kesehatan individu Rasulullah adalah membatasi makanan didalam perut. Rasulullah menganjurkan umatnya agar menyediakan ruang di dalam perut untuk tiga hal yakni udara, air dan makanan. Ketiganya harus diisi secara seimbang masing-masing sekitar sepertiga isi perut. Sebagaimana Sabda Rasul: “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”.
Pada aspek pengendalian gizi, Rasulullah selalu menjaga makanan yang dikonsumsinya. Dalam hidupnya Rasulullah kerap mengonsumsi kurma baik kurma kering maupun kurma basah. Anjuran mengonsumsi kurma beberapa kali disebutkan dalam Al-Quran, seperti pada Surat Ar-Ra’du: 4, “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir” dan Surat Qaaf: 10, “Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.”
Menyangkut keajaiban kurma, Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan abu Daud dan Tirmidzi. Dari Anas r.a., “Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air.”
Bila dilakukan penimbangan atas tujuh buah kurma (100 gram) yang diserukan dalam hadis, ternyata didalamnya mengandung gula (75,00 gram), air (22,50 gram), protein (2,50 gram), lemak (2,50 gram), serat selullosa (4,00 gram) serta vitamin A, B-1 dan B-2. Sedang kandungan mineral pada tujuh kurma masing-masing: Potasium (79 miligram), Tembaga (21 miligram), Belerang (65 miligram),  Besi (5 miligram), Magnesium (65 miligram), Mangan (2 miligram), Kalsium (65 miligram) dan Fosfor (72 gram). Intinya, 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi bagi tubuh manusia.
Para ahli kesehatan juga sepakat mengungkapkan adanya asam amino pada kurma, seperti glutathione sebagai antioksidan. Setelah diteliti secara ilmiah, kurma memiliki semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, mineral, gula dan vitamin.
Seorang dokter muslim bernama Muhammad An_nasami dalam bukunya “Ath-Thibb an-Nabawy wal ‘Ilmil Hadis” (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan secara kedokteran, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan makanan dan minuman yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolennya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.
Pola Hidup
          Pola hidup sehat ala Rasulullah berpusat pada pengendalian gizi/makanan. Makanan yang masuk ke mulut Rasulullah terseleksi secara ketat, baik kehalalannya maupun kebaikannya. Ukuran kehalalan menyangkut cara mendapatkannya secara halal (legal) dan berkaitan dengan urusan akhirat. Sedangkan kebaikan (thayyib) berkaitan dengan urusan duniawi berupa makanan yang bergizi untuk dikonsumsi. Makanan yang kerap dikonsumsi Rasul adalah madu untuk membersihkan pencernaan. Sebagaimana hadits Nabi, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yakni madu dan Al Quran” (HR Ibnu Majah dan Hakim).
Pola hidup sehat lainnya ala Rasulullah adalah berhenti makan sebelum kenyang dan tidak makan sebelum lapar. Rasulullah sangat peduli atas kandungan perut yang terdiri atas zat padat, zat cair dan zat gas. Hadis nabi berbunyi, ”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Mengatur pola tidur adalah kunci hidup sehat ala Rasulullah yakni cepat tidur malam hari dan cepat bangun pada dinihari. Biasanya Rasulullah tidur selepas Shalat Isya untuk kemudian bangun paa sepertiga malam untuk shalat lail. Lamanya waktu tidur tidak melebihi kebutuhan, demikian pula pada saat ingin tidur tidak menahannya. Cara tidur Rasulullah memiringkan tubuh kearah kanan sambil berzikir hingga matanya terasa berat dan akhirnya tertidur. Kadang badan Rasulullah dimiringkan ke kiri sebentar, lalu kembali miring ke sebelah kanan. Model tidur seperti ini sangat baik untuk kesehatan karena merupakan posisi yang pas dengan lambung sehingga makanan mengendap secara proporsional. Ketika beralih ke sebelah kiri sebentar maka proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung (Al Jauziyyah 2004). Ketika bangun tidur, Rasulullah langsung bersiwak (sikat gigi), lalu berwudhu dan shalat.
Tuntutan Rasulullah dalam pola hidup sehat adalah kebiasaannya menjalankan puasa sunnah diluar bulan Ramadhan. Beberapa puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah puasapaa hari senin dan kamis, puasa enam bulan pada bulan Syawal, dan sebagainya. Berpuasa adalah tameng sederhana dan efektif bagi diri pribadi agar terhindar dari berbagai macam penyakit jasmani dan rohani. Pada sisi kesehatan jasmani, berpuasa dapat menjaga organ tubuh dan stamina tubuh agar tetap berenergi serta sarana pembersihan racun (detoksifikasi) secara total dalam tubuh.
Pola hidup Rasulullah yang terkait dengan kesehatan, sebagian besar bersifat preventif. Karena itu, anjuran bersuci, berkhitan, dan senyum semuanya bertendensi pada kesehatan individu yang bermuara para umat Muslim yang sehat jasmani dan rohani.
RASULULLAH DALAM MENJAGA KESEHATAN
            Allah membimbing para hambaNya untuk mengonsumsi makann dan minuman untuk dapat mengolah tubuh menjadi prima, untuk mengganti unsur-unsur yang hilang karena proses pembakaran dan kontaminasi alami, tentunya sesuai dengan kadar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia itu sendiri, baik dari sisi kualitas, maupun kuantitas makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kalau melebihi takaran, berarti berlebih-lebihan. Semua itu merupakan pelajaran yang bisa dipetik dari firman Allah, “Makan dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan….”
            Siapa saja yang menyalami petunjuk Nabi, pasti akan dia dapatkan petunjuk Nabi itu sebagai petunjuk yang paling utama yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan. Karena penjagaan kesehatan tergantung pada penjagaan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, udara, tidur, waktu terjaga, waku beraktifitas, waktu istirahat, berhubungan seks, buang air dan perawatan tubuh.
            Karena kesehatan adalah kenikmatan Allah SWT yang terbesar bagi hambanya, karunia Allah yang paling berharga, pemberian Allah yang tinggi nilainya, bahkan kesehatan dan keselamatan secara mutlak lebih besar dari seluruh kenikmatan lain, maka orang yang mendapatkan taufiq dari Allah SWT niscaya akan berusaha menjaga kesehatan tubuhnya dan memeliharanya dari segala hal yang dapat mengganggu kesehatannya.
            Demikianlah persoalan kesehatan dan keselamatan menurut petunjuk Nabi, bagaimana beliau menjaga keduanya, sehingga menjadi jelas bagi siapa saja yang menelitinya bahwa Allah menyempurnakan petunjuk secar mutlak. Yang dengan cara itu, seorang hamba akan memperoleh kesehatn jasamani maupun rohani. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan, dan hanya kepadaNya kita bersandar.
            Adapun makanan dan minuman, bukanlah termasuk kebiasaan Nabi untuk menahan diri mengonsumsi satu jenis makanan saja, tanpa mengonsumsi jenis makanan lain. Karena secara alami kebiasaan itu justru membahayakan. Terkadang bisa saja ia tidak bisa menyantap makanan yang ia sukai, sementara ia tidak mengonsumsi makanan lain, maka tubuhnya akan menjadi lemah atau bahkan bisa mati. Kalau ia memaksa untuk memakan makanan lain, tubuhnya secara alami tidak bisa menerimanya sama sekali, sehingga justru bisa membahayakan. Kebiasaan memakan satu jenis makanan saja, meskipun itu makanan terbaik, tetap akan berbahaya.
            Beliau terbiasa mengonsumsi seluruh makanan yang biasa dimakan dinegerinya, baik itu daging, buah-buahan, atau makanan lainnya. Kalau beliau tidak menyukai satu jenis makanan, beliau tidak akan menyantapnya namun tidak menunjukkan ketidaksenangan beliau terhadap makanan tersebut. Ini merupakan sebuah kaidah yang amat penting dalam upaya menjaga kesehatan.

            Beliau biasa menyantap buah-buahan dari negeri beliau sendiri yang baru dipetik, tidak pernah menghindarinya. Dan itu termasuk kiat menjaga kesehatan yang terbaik yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung.
            Sesungguhnya Allah SWT dengan kebijaksanaannya menciptakan pada setiap negeri jenis buah-buahan yang dapat menberikan manfaat kepada penduduknya ketika tiba musim panennya. Mengonsumsi buah-buahan semacam itu termasuk salah satu faktor menjaga kesehatan dan kestabilan tubuh, lebih dari manfaat obat-obatan. Jarang sekali orang yang menghindari buah-buahan dinegerinya sendiri karena takut sakit, terkecuali kalau tubuhnya sudah sakit parah sekali, orang yang amat tidak sehat dan kurang staminanya.


business english





Page 27 
Q.        Apakah anda merokok di kantor anda?
A.         Tidak, tidak pernah. Saya perokok, tetapi ada peraturan dilarang merokok di kantor
            kami. Saya harus pergi ke luar gedung untuk merokok.

Q.        Apakah anda pernah pulang lebih awal?
A.         Ya, jika tidak banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Tentu, jika banyak pekerjaan,
            saya pulang terlambat.

Q.        Apa yang anda kenakan saat bekerja?
A.         Saya biasanya menyesuaikan. Jika saya sangat sibuk saya suka mngenakan jas dan dasi
            saya. Pada hari jum’at kita biasa mengenakan pakaian sederhana. Jadi saya biasanya
            mengenakan khakis dan kemeja.

Q.        Apakah anda pernah makan siang di meja kerja anda?
A.         Ya, jika saya sangat sibuk. Saya sering memesan pizza atau sandwich.

Q.        Apakah anda membuat panggilan telepon pribadi selama jam kerja?
A.         Saya kadang-kadang membuat panggilan pribadi tetapi hanya jika itu penting.

Q.        Apakah anda mempunyai beberapa foto di atas meja kerja anda?
A.         Ya, saya punya dua atau tiga foto istri dan anak saya.

Q.        Apakah anda mengambil cuti jika anda pilek?
A.         Ya. Bahkan, saya mengambil cuti selama tiga hari pada minggu lalu karena saya pilek
berat.
Q.        Apakah anda selalu mengambil liburan di musim panas?
A.         Selalu! Saya mengambil paling sedikit dua minggu liburan. Tahun ini, saya akan
melakukan perjalanan dua minggu ke Eropa. Saya benar-benar merencanakan itu.

conversation


Unit 1
Percakapan
Reza           : Halo. Nama saya Reza.
Vicker         : Hai. Saya Vicker.
Reza           : Selamat datang di Jakarta.
Vicker         : Terima kasih.
Reza           : Kamu berasal dari mana?
Vicker         : Saya dari Perth, Australia Barat. Kamu berasal dari mana?
Reza           : Saya asli dari Jakarta. Apa yang kamu lakukan Vicker?
Vicker         : Saya mahasiswa di Universitas Bisnis LP3I. Bagaimana denganmu?
Reza           : Saya karyawan di Bank Indonesia.
Vicker         : Apa jurusanmu sebelumnya?
Reza           : Saya masih kuliah akuntansi di Universitas Indonesia.
Vicker         : Kedengarannya hebat! Senang bertemu denganmu.
Reza           : Senang bertemu denganmu juga.

Unit 2
Percakapan 1
Danny         : Maaf, saya ketiduran. Jam saya tidak berbunyi pagi ini.
Francie        : Lagi?
Danny         : Betul, meskipun saya telah menyetel alarm tadi malam.
Francie        : Jam kamu tidak pernah bekerja. Mungkin kamu harus membeli yang baru.
Danny         : Baiklah, jika besok rusak lagi, saya pasti akan membeli yang baru.
Francie        : Mungkin dengan begitu tidak akan terlalu terlambat.
Danny         : Apa maksudmu “terlalu terlambat”?
Francie        : Seiring berjalannya waktu, kamu akan dipecat.

Percakapan 2
Tamu          : Bisakah anda memberitahukan jam berapa sekarang?
Karyawan   : Pukul dua lewat dua puluh menit.
Tamu          : Tanggsl berapa sekarang?
Karyawan   : 3 Maret.
Tamu          : Jam berapa cek out?
Karyawan   : Cek out pada jam 12:00 PM.

Karyawan   : Selamat siang pak. Ada yang bisa saya bantu?
Tamu          : Saya ingin menjadwal main tenis.
Karyawan   : Pastinya, hari dan jam berapa yang anda inginkan?
Tamu          : Apakah ada waktu luang hari jum’at pagi? Sekitar pukul 11:00.
Karyawan   : Maaf, kami tidak punya waktu pukul 11:00, tapi ada antara pukul 9 dan 10:30.
Tamu          : Bagaimana dengan pukul 10:30?
Karyawan   : Baik pak, boleh tahu namanya.
Tamu          : Howard Johnson, kamar 1555.
Karyawan   : Baik pak Johnson, kami telah menjadwal anda pada hari minggu  pukul 10:30.
                     Sampai ketemu lagi.
Tamu          : Terima kasih, sampai jumpa.

Unit 3
Percakapan
Dave           : Berasal dari mana kamu Mariamo?
Mariamo     : Saya dari Filipina. Sebenarnya saya lahir di Manila.
Dave           : Orang tuamu dari Manila juga?
Mariamo     : Tidak, sebenarnya ibu dan ayah saya berasal dari dua tempat yang berbeda.
                     Ibu saya berasal dari Cebu dan ayah saya berasal dari Visayan.
Dave           : Mmm… apa pekerjaan orang tuamu sebelumnya?
Mariamo     : Ibu saya pernah bekerja di perusahaan perdagangan, dia mengatur toko. Ayah
                     saya pergi dari rumah saat dia berumur 17 tahun dan merupakan supir dari
                     perusahaan perdagangan ini. Ibu saya sebenarnya 15 tahun lebih tua dari ayah
                     saya.
Dave           : Apa pendapatmu tentang ayahmu?
Miriamo      : Yeah. Ayah saya seorang yang dihormati. Saya sangat menghormatinya. Dia
                    orang luar biasa. Kamu tahu. Dia orang yang sangat rendah hati.
Dave           : Lalu?
Miriamo      : Kamu tahu faktanya kalau dia menikahi ibu saya ketika ibu saya sudah
                     memiliki 5 anak dari laki-laki lain.
Dave           : Mmm… dan brapa anak yang dimiliki ibu dan ayahmu…bersama?
Miriamo      : 4 anak.
Dave           : Jadi keseluruhannya dia punya 9 anak?
Miriamo      : Yeah…
Dave           : Yang mana kamu pilih, keluarga besar atau keluarga kecil?
Miriamo      : Saya sebenarnya memilih keluarga besar daripada keluarga kecil.
Dave           : Ok. Wow! Hebat!

Unit 4
Percakapan
Melly          : Saya akan ke Carribean tahun depan. Bukankah kamu dari Carribean, Zach?
Zach           : Betul.
Melly          : Saya dengar tidak ada polusi dan pantai-pantainya bersih dan indah.
Zach           : Oh, iya. Carribean memiliki beberapa pantai yang paling terkenal di dunia
                    seperti pantai Jamaika.
Melly          : Apa lagi yang lain yang harus saya lihat?
Zach           : Baik, kamu bisa mengunjungi de la Princesa di San Juan. Tempat itu salah
                     satu tempat paling indah di sana.
Melly          : Wow! Kedengarannya indah, kamu beruntung tinggal di Negara yang indah
                    seperti itu.
Zach           : Terima kasih, tapi sesungguh saya berasal dari Brazil.

makalah "Dualisme Otak"

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas keyakinan yang telah ditumbuhkan di dalam diri saya dalam menyusun jurnal ini. Jika tidak, mungkin hingga saat ini saya hanya bisa diam terpaku memandangi setumpuk buku yang akan saya baca untuk dijadikan jurnal.
Dalam jurnal ini yang berjudul “DUALISME OTAK” disajikan 3 pembahasan  mengenai otak yaitu DUA SISI OTAK, 4 BAGIAN OTAK, dan CARA OTAK MENYIMPAN INFORMASI. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Tiada gading yang tak retak, tiada tulisan dan jurnal yang sempurna, untuk itu kritikan dan sumbang saran demi kesempurnaan “Jurnal Dualisme Otak” pada pembelajaran selanjutnya sangatlah diharapkan. Semoga jerih payah penyusun dan para penyumbang saran menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan karenanya semoga Allah SWT membalas jasa dan ketulusan kita semua, Amin ya Rabbal Alamiin.
                                                                                    Makassar; Oktober 2011

                                                                                Hj. Siti Hardiyanti Baharuddin
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………………………………………………`1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………..... 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………. 3
REFERENSI INTERNET – DUALISME OTAK
A.      DUA SISI OTAK………………………………………………………………………………………………….. 4
B.      4 BAGIAN OTAK………………………………………………………………………………………………… 10
C.      CARA OTAK MENYIMPAN INFORMASI………………………………………………………………. 15
REFERENSI BUKU – DUALISME OTAK
A.      DUA SISI OTAK……………………………………………………………………………………………………. 18
B.      4 BAGIAN OTAK…………………………………………………………………………………………………. 20
C.      CARA OTAK MENYIMPAN INFORMASI……………………………………………………………….. 21
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………………………………………. 29
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………. 30
DAFTAR SITUS REFERENSI……………………………………………………………………………………….. 31
REFERENSI INTERNET
A.   DUA SISI OTAK
1.      OTAK KIRI DAN OTAK KANAN
Sebenarnya, kita tidak memiliki satu otak, melainkan dua, yaitu otak kiri dan otak kanan. Kedua otak tersebut secara biologis strukturnya identik dan bekerjasama secara harmonis.
Setiap otak terdiri atas berjuta-juta sel yang mirip bayi bergurita lengkap dengan lengan-lengannya yang panjang, menjangkau dan menghubungkannya dengan sel-sel yang lain. Kedua otak tersebut fungsinya sangat berbeda dan mengatur bagian tubuh yang berbeda pula.
Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan dan otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri. Luka pada otak kiri dapat menyebabkan kelumpuhan pada tubuh bagian kanan dan sebaliknya.
Sesungguhnya didalam otak kita, ada sepuluh hingga lima belas milyar sel otak dan didalam sepuluh atau lima belas milyar sel otak tersebut ada ribuan tentakel lagi didalamnya dan didalam setiap tentakel itu sendiri terdapat ribuan tonjolan (mirip bantalan penghisap) yang mana dari hubungan yang terbentuk oleh reaksi lembut elektrokimia antar tonjolan-tonjolan inilah yang menunjukkan tingkat intelektualitas atau kemampuan seseorang.
Penelitian intensif di Universitas California yang mempelajari tentang otak kiri dan otak kanan telah mengungkapkan bahwa masing-masing otak tersebut mengendalikan aktivitas intelektual yang berbeda, dari yang benar-benar kreatif dan imajinatif sampai yang paling logis dan kuantitatif. Dimana akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa orang yang semata-mata menggunakan salah satu sisi otak saja seringkali mengalami kesulitan dalam menggunakan sisi otak yang lainnya. Akibatnya menjadi orang yang berpikir dengan dimensi tunggal dan sangat subyektif.
Pesan :
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. -Qs. 36 Yaasin :36
Beberapa fungsi dari otak kiri adalah menangani angka, susunan, logika, organisasi dan hal lain yang memerlukan pemikiran rasional, beralasan dengan pertimbangan yang deduktif dan analitis. Otak kiri terbiasa dengan hal-hal yang bersifat matematis dan ilmiah, ia memfokuskan diri pada garis dan rumus, sebaliknya mengabaikan kepelikan tentang warna dan irama.
Adapun beberapa fungsi otak kanan adalah mengurus dimensi yang berbeda seperti mimpi, berkhayal, warna, musik, ritme dan proses pemikiran lain yang memerlukan kreativitas, imajinasi yang hidup, orisinalitas, daya cipta dan bakat artistik. Pemikiran otak kanan tidak begitu tegang, kurang terikat oleh parameter ilmiah dan matematis, dia lebih fokus pada rupa dan bentuk, warna-warni dan kelembutan, sebaliknya mengabaikan ukuran dan dimensi.
Pengungkapan ilmiah tentang struktur dan fungsi otak manusia ini penting bagi siapa saja yang memerlukan keyakinan tentang kemampuan alami otak. Sebenarnya baik kemampuan ilmiah maupun kemampuan artistik tidaklah terpisah antara satu dengan yang lain. Sebaliknya, setiap orang pasti didalam dirinya memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuannya dikedua kategori proses pemikiran ini.
Anda bisa bersifat ilmiah atau artistik, tetapi lebih baik lagi bila anda bersifat keduanya. Anda hanya perlu mengembangkan kekuatan otak and dengan semestinya. Yang lebih penting adalah suatu kenyataan bahwa sekarang anda dapat diyakinkan bila pada dasarnya tidak ada manusia yang disebut sebagai orang bodoh.
Setiap orang memiliki kemampuan didalam dirinya untuk menjadi jenius dan cerdas.
Bahan bakunya yaitu kemampuan, kapasitas dan potensi ada didalam diri setiap orang. Dia harus dikembangkan, karena potensi ini harus diwujudkan dan dipelihara untuk prestasi yang luar biasa. Ini adalah kenyataan, bukan opini. Dan siapapun tidak perlu percaya jika seseorang menyebut anda bodoh, bebal atau keras kepala.
Pesan :
Semua manusia memiliki fitrah yang sama, sesuai hadis Nabi :
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda :” Tidak seorang anakpun, melainkan dia dilahirkan dalam keadaan fitrah.”
- Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim
Dan firman Allah :    
Maka hadapkanlah dirimu dengan lurus terhadap agama menurut fitrah Allah yang telah menciptakan fitrah itu pada manusia. -Qs. ar-Rum 30:30
Dan sungguh Kami telah memuliakan anak-anak Adam, dan Kami anugerahi mereka kendaraan didarat maupun dilautan, lalu Kami beri rezeki kepada mereka dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dari kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan.- Qs. al-Israa’ 17:70
Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi ? padahal mereka mempunyai hati yang dengan hati itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar; Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. – Qs. 22 al-Hajj : 46
Mengajar haruslah melibatkan otak kiri dan kanan siswanya. Jika tidak melibatkan kedua fungsi otak itu, ketidakseimbangan akan terjadi bagi diri siswa. Potensi salah satu otak itu akan lemah dan semakin lemah. Untuk itu, semua guru/dosen/trainer ketika mengajar haruslah menggunakan strategi pelibatan otak kiri dan kanan siswanya.
Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap.
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Otak kiri berfungsi sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient) seperti hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.

Berdasarkan kekuatan fungsi masing-masing, berarti, kedua fungsi otak manusia itu sangat diperlukan dalam menghadapi hidup. Begitu pula, bagi siswa, pembiasaan penggunaan kedua fungsi otak itu sangat bermanfaat dalam perjalanan dirinya menuju kedewasaan. Dengan begitu, guru/dosen/Trainer dalam mengajar di kelas, metode apapun yang digunakan, sebaiknya berbasis otak kanan dan kiri.
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.

Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Kasus 1 :
Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education in Infancy menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator ! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang. Di sekolah Shichida, saya (Shinagawa) melihat bagaimana anak-anak SD mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan dia tahu persis apa isi buku yg dibacanya. Menurutnya, dia seperti memotret atau men-dowload tiap-tiap halaman buku tsb, dan ketika ditanya, dia akan membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari jawabannya dengan cepat.
Kasus 2:
Para siswa SD, SMP, sampai SMA menggunakan mungkin sampai 6 jam waktunya belajar di sekolah dan PR per hari dan ikut les/bimbingan belajar. Mereka ini terfokus belajar dengan memanfaatkan otak kiri, misalnya mereka belajar matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, bahasa, dan lain-lain. Mereka ini diajarkan menggunakan logika dan belajar dengan cara yang runut (sekuensial). Amat jarang mereka belajar bagaimana menggunakan intuisi dan imajinasi.
Katakanlah mereka belajar di SD selama 6 tahun, di SMP selama 3 tahun, dan di SMA selama 3 tahun. Jadi selama 12 tahun, mereka rata-rata menggunakan waktu 6 jam per hari. Jika satu minggu mereka belajar selama 5 hari di sekolah. Dan ada 4 minggu per bulan, serta belajar efektif di sekolah selama 9 bulan per tahun, maka dari SD sampai SMA mereka belajar menggunakan otak kiri selama:
6 jam/hari x 5 hari/minggu x 4 minggu/bulan x 9 bulan/tahun x 12 tahun = 12.960 jam. Pertanyaannya adalah berapa lama pola pembelajaran yang memanfaatkan otak kanan?

Mana yang dulu digunakan : Otak Kanan atau Otak Kiri?
Anda si Otak Ekstrem Kanan atau Si Ekstrem Otak Kiri atau Si Otak Seimbang? Mana dulu yang sebaiknya digunakan, Otak Kanan dulu baru Otak Kiri atau sebaliknya? Ingat cerita : bagaimana awalnya Archimides mengungkap tentang massa jenis? Mana dulu yang digunakan Archimides otak kanan atau otak kirinya? Bagaimana awalnya Newton mengungkap tentang gravitasi? Mana dulu yang digunakan Newton, otak kanan atau kiri? Bagaimana awalnya Einstein dengan teori relativitasnya? Mana dulu yang digunakan Einstein, otak kanan atau otak kiri? Atau ide menjual air di negeri yang penuh air (AQUA) oleh Tirto Utomo? Mana yang digunakan Tirto Utomo, otak kanan atau otak kirinya? Ketika dia menjual air minum 250 mm seharga Rp 500,00; sementara PDAM menjual air bersih seribu liter seharga Rp 2 ribu?
Ingat cerita George Eastment, pendiri Eastment Kodak, menyatakan bahwa merek "Kodak" yang melegenda itu, huruf "K", muncul secara intuitif. Sam Walton, pendiri Walt Mart, menggunakan intuisinya ketika mendirikan sebuah toko pada tahun 1962, kini dia memiliki 1.300 toko. John Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki intuisi di atas rata-rata.

B.   4 BAGIAN OTAK
Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.
Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (bahasa Inggris: polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron.[2] PUFA dapat terlepas dari fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana, atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriena.

EMPAT BAGIAN OTAK

Otak kita mempunyai otak yang relatif cukup besar, memiliki berat sekitar 1.5 kilogram. Otak manusia terdiri dari air 78%, sedikit lemak yaitu 10% dan protein 8%.

Empat bagian otak:
a.      Otak Besar (Cerebrum) terdiri atas empat bagian utama yang disebut lobe/lobus. Keempat bagian lobus tersebut adalah ;
Jbagian belakang (Lobus occipetal) yang bertanggung jawab pada penglihatan
Jbagian depan (Lobus frontal) yang punya andil terhadap tindakan yang disengaja seperti memberi penilaian, kreativitas, menyelesaikan masalah, dan merencanakan.
JLobus parietal, memproses sesuatu yang berhubungan dengan sensori yang lebih tinggi dan fungsi-fungsi bahasa.
JLobus temporal bertanggung jawab terhadap pendengaran, memori, pemaknaan, dan bahasa, meskipun ada beberapa fungsi yang saling tumpang tindih antara masing-masing lobus ini.


b. Otak Tengah atau Sistem Limbik
Bagian ini adalah bagian yang menyumbang sekitar 20% dari seluruh volume otak yang bertanggung jawab atas tidur, emosi, atensi, pengaturan bagian tubuh, hormon, seksualitas, penciuman, dan produksi kimiawi otak.
c. cerebellum (otak kecil)
Terdapat di di bagian bawah belakang otak tengah. Bertanggung jawab atas bebeapa aspek seperti keseimbangan, postur, gerakan motorik, musik, dan kognisi.
d. Sel-Sel Otak
Kita memiliki dua macam sel otak yaitu sel glial dan neuron. Sel glial dikenal sebagai interneuron, tidak memiliki badan sel, dan sekitar sepuluh kali lebih terpusat dalam otak dibandingkan sel neuron. Peran yang ditugaskan pada sel glial merupakan tugas-tugas multirupa dan meliputi produksi mielin bagi akson, pendukung struktural bagi penghalang darah otak, transportasi nutrien, dan pengaturan sistem imun.
Neuron berfungsi normal secara terus menerus menyalakan, mengintegrasikan, dan mengolah informasi, sepanjang celah mikroskopik yang disebut sinapsis, yang menghubungkan antara satu sel dengan sel lain.
BAGAIMANA OTAK BELAJAR?
1.      Mencerna Pembelajaran
Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Ketika otak menerima stimulus dalam bentuk apa pun, proses komunikasi dari sel ke sel diaktifkan. Semakin baru dan menantang stimulinya, akan semakin baik, otak mengaktifasi jalur barunya. Namun jika stimuli itu dipertimbangkan, sebagai sesuatu yang tidak berarti bagi otak, maka informasi tersebut akan mendapatkan prioritas rendah dan hanya akan menyisakan jejak yang lemah. Jika otak merasakan sesuatu yang cukup penting untuk ditempatkan dalam memori jangka panjang, maka potensi memoripun terjadi. Kesepakatan yang ada sampai hari ini adalah bahwa peta kognitif bukan sepenuhnya berasal dari alam, tetapi merupakan pengaruh mutual yang dinamis dari keduanya. Gen tidak membentuk pola pembelajaran, jika seorang anak dilahirkan dengan gen dari seorang yang jenius, tetapi dibesarkan dalam lingkungan yang tidak di perkaya, kesempatan baginya untuk menjadi  jenius menjadi rendah.
2.      Faktor-Faktor Pembelajaran
Peserta didik datang ke sekolah bukan dengan “lembaran kosong”, tetapi dengan bank pengalaman otak yang sangat disesuaikan. Peta kognitif mereka sudah merupakan refleksi sesuatu yang jauh lebih besar daripada sekedar nilai tes yang mereka terima di kelas sebelumnya. Bahkan sejak usia prasekolah, otak seorang pebelajar sudah terbentuk dengan pengaruh yang sangat banyak termasuk lingkungan rumah, adik kakak, keluarga jauh, teman bermain, gen, trauma,stres, lupa, kekerasan, ritual dan pengharapan budaya, kesempatan-kesempatan pengayaan, penyertaan primer serta gaya hidup. Kesulitan yang berkepanjangan juga merupakan faktor  lainya yang membawa dampak negatif pada fungsi otak. Disisi lain pengalaman menyenangkan menstimulasi pelepasan kimiawi (neurotransmiter) yang dapat mengembangkan pengalaman belajar.
3.      Tahap-Tahap Pembelajaran
a.      Tahap Prapemaparan atau persiapan memberikan kerangka kerja bagi pembelajaran baru dan mempersiapkan otak pebelajar dengan koneksi yang memungkinkan. Tahap ini meliputi sebuah tinjauan terhadap subjek dan sebuah presentasi  visual dari topik terkait.
b.      Tahap Akuisisi dapat di capai baik melalui sarana langsung seperti penyediaan lembar informasi atau sarana tidak langsung, seperti menempatkan visual-visual yang terkait.
c.       Tahap Elaborasi yaitu mengeksplorasi interkoneksi dari topik-topik tersebut dan mendorong terjadinya pemahaman lebih dalam.
d.      Tahap Formasi memori yaitu pembelajaran yang merekatkan supaya apa yang telah dipelajari pada hari Senin masih tetap ada pada hari Selasa.
e.      Tahap Integrasi fungsional yaitu mengingatkan kita untuk menggunakan pembelajaran baru tersebut supaya ia semakin di perkuat dan di perluas.
4.      Aktivasi Pembelajaran
Aktivasi pembelajaran adalah istilah untuk menggambarkan cara-cara yang digunakan agar sebuah pembelajaran dapat berjalan sacara aktif dan lancar. Pembelajaran dikatakn aktif jika sang pembelajar sebagai subjek utama terlebih dahulu memahami dan memiliki perasaan cinta atau suka terhasap sebuah pembelajaran. Tapi, itu semua bukanlah hal yang sederhana. Untuk membuat sang pembelajar aktif, guru tak boleh menciptakan sebuah keheningan yang dipaksakan dan jangan terlalu yakin bahwa sebuah lingkungan yang hening dan terkontrol adalah hal yang baik bagi para pembelajar dalam kegiatan pembelajaran. Karena 50% dari mereka membutuhkan mobilitas yang lebih luas ketika sedang belajar. Aksi dan gerakan dapat memainkan peranan penting dalam belajar dan informasi baru. Sehingga seorang guru harus cepat bertindak dan introspeksi ketika pembelajar sekiranya tak punya atensi, energi, dan ketertarikan, kemungkinan karena mereka membutuhkan kesempatan pembelajaran aktif serta stimulasi kinestetik. Jadi, pembelajaran tidak harus selalu serius dan menegangkan. Guru dapat sesekali malakukan refreshing dengan mengajak para pembelajar melakukan gerakan-gerakan sederhana dan menyenangkan sehingga dapat merelaksasikan otot-otot dan saraf-saraf yang tegang atau memberi kesempatan atau jeda waktu untuk makan dan minum kepada para pembelajar. Dengan demikian dalam kelas akan terjadi sirkulasi dan menjaga agar pembelajar yang aktif tetap senang sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berlangsung aktif dan lancar.
C.    CARA OTAK MENYIMPAN INFORMASI
MENYIMPAN INFORMASI SEPERTI CARA KERJA OTAK DENGAN PETA PIKIRAN
Peta pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang berjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan begitu pula dengan hasil akhirnya, maka proses belajar akan semakin mudah.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan cara kerja peta pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut kemudian mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari suatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, unsur-unsur penting dari tema utama yang sedang dipelajari, pengembangan dari setiap unsur penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap unsur. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.



Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada di bawah ini, yaitu:
1.      Pastikan tema utama terletak di tengah-tengah
Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah: Sejarah Indonesia.
2.   Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama
Dari tema utama “Sejarah Indonesia”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari periode, wilayah, bentuk perjuangan , dan lain-lain.
3.      Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan pertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang, dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan antara tema-tema turunan tersebut.
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu peta pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan peta pikiran yang “miskin warna”.
4.      Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan unsur-unsur penting saja di peta pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada unsur-unsur yang sifatnya menjelaskan unsur kunci.
5.      Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari peta pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi peta pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada peta pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.

6.      Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar peta pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai unsur-unsur penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas peta pikiran untuk penambahan tema. 
REFERENSI BUKU
A.   DUA SISI OTAK
OTAK KIRI DAN OTAK KANAN
Berdasarkan hasil penelitian Profesor Roger Sperry ( California ), otak manusia terbagi menjadi dua belahan yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Setiap belahan atau hemisfer memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun demikian, keduanya saling mendukung. Hasil temuan awal dari Sperry menunjukkan bahwa kedua belahan otak (kiri dan kanan) cenderung mempunyai daerah yang menjadi pusat fungsi intelektual utama. Otak kiri lebih dominan pada suatu hal yang menyangkut logika, tulisan, angka, urutan, kelinieran, kebakuan, data, dan analisis. Otak kanan lebih dominan pada sesuatu hal yang menyangkut imajinasi, emosional, keinginan, kebebasan, warna, musik, bentuk, dan kreativitas.
Walaupun setiap belahan otak dominan dalam aktivitas tertentu, tetapi masing-masing belahan otak tetap saling mendukung proses berfikir seseorang. Jadi, kurang tepat apabila kita mengatakan bahwa seseorang tergolong “otak kanan” tidak bisa mengembangkan dan mengasah keterampilan otak kirinya. Dengan adanya pelabelan pada diri seseorang, sebenarnya sama saja dengan menurunkan produktivitas orang tersebut. Masalahnya, disadari atau tidak, hal tersebut justru membatasi kemampuan seseorang untuk mengembangkann fungsi dan kecakapan setiap belahan otak.
Untuk mengetahui apakah seseorang dominan menggunakan otak kiri atau kanan mungkin bisa diketahui dengan memperhatikan beberapa hal berkut.
Biasanya, seseorang yang dominan menggunakan OTAK KIRI akan berperilaku sebagai berikut.
-           Menyukai kata-kata, simbol, dan huruf.
-          Gemar mengikuti kegiatan-kegiatan yang merangsang kemampuan artikulatif.
-          Mengerjakan suatu pekerjaan dengan menggunakan jadwal yang teratur dan alokasi waktu yang sesuai.
-          Menyukai informasi yang bersifat faktual.
-          Dapat menganalisis atau memprediksi sesuatu yang akan terjadi.
-          Menyimapan sesuatu di tempat khusus.
-          Suka membuat perencanaan sendiri secara matang.
-          Sangat stabil dan konsisten.
Dan sesorang yang dominan menggunakan OTAK KANAN biasanya akan berperilaku sebagai berikut.
-          Lebih bisa berfikir dalam bentuk gambar (skema).
-          Lebih suka dengan segala sesuatu yang bersifat acak.
-          Lebih menyukai lingkungan belajar yang bersifat spontan.
-          Menyukai informasi yang membahas mengenai hubungan dengan beberapa hal.
-          Menyukai pendekatan yang bersifat terbuka dan baru.
-          Sangat fleksibel, bahkan terkadang sulit untuk ditebak.
-          Dapat mengikuti perencanaan yang dibuat oleh siapa saja.
-          Biasanya bertindak berdasarkan perasaan.
Lalu, bagaimana cara kita untuk menyeimbangkan keterampilan mental antara otak kiri dan otak kanan ? Sebenarnya itu tidak sulit. Sebelumnya kita perlu mengetahui “area” atau wilayah kekuatan dan kelemahan diri. Sebagai contoh, seseorang yang telah mengetahui dirinya cenderung dominan “otak kiri” dapat melatih dan mengembangkan imajinasi dan kreativitas dengan cara menbuat peta pikiran. Sementara, seseorang yang merasa cenderung “otak kanan” dapat melatih diri mengikuti secara aktif kelompok diskusi atau debat.
      Dengan kata lain, untuk dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, kedua belahan otak harus “diseimbangkan” dan dilatih secara optimal. Hal ini penting, mengingat dalam proses berfikir seseorang tidak bisa hanya “mangandalkan” satu belahan otak saja. Dengan mengetahui kecenderungan diri selama proses berfikir atau dalam mengerjakan sesuatu hal, diharapkan Anda terus berusaha untuk melatih dan mengembangkan kemampuan belahan otak lainnya.

B.   4 BAGIAN OTAK
Otak terdiri dari empat wilayah berbeda : Brainstem, Serebellum, diensefalon, dan Serebellum. Bersama-sama mereka bekerja sebagai pusat komando sentral bagi tubuh untuk bergerak, berfikir, dan bereaksi.
a.      Brainstem (Batang Otak)
Batang Otak adalah bagian bawah otak; ia menghubungkan korda tulang tulang belakang (Spinal cord) ke otak. Ia menampung beberapa area yang longgar termasuk pons dan medulla oblongata. Area penting ini mengatur perilaku otomatis dan tak sadar yang hakiki bagi kehidupan seperti bernafas dan detak jantung.
b.      Serebellum (Otak Kecil)
Bagian yang seukuran dengan bola kasti dan sangat berlipat serta melekat dibagian atas belakang batang otak. Berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan dan meningkatkan tonus otot.

c.       Diensefalon (Diencephalon)
Diensefalon (Diencephalon) adalah wilayah otakyang mencakup thalamus, hipotalamus, kelenjar pituitary (kelenjar dibawah otak), dan struktur  otak tengah lain yang lebih kecil.
Bagian ini berlokasi pada garis tengah (midline) otak, di atas batang otak. Talamus berfungsi sebagai pemancar masuk utama dan stasiun penyortir bagi semua informasi sensori kecuali penciuman. Hipotalamus melakukan banyak fungsi vital, dan bertindak lebih menyerupai termostat, yang merasakan masukan lingkungan seperti suhu, kelembaban, kebisingan, dan stres. Pada saat yang sama, ia mensinyalkan rasa lapar, haus, stres, dsn dorongan seks. Kelenjar pituitari mengeluarkan hormon yang mengatur homeostasis, dan keinginan seksual. Itu secara langsung berhubungan dengan dan secara fungsional dikaitkan dengan hipotalamus.

d.      Serebrum (Otak Besar)
Serebrum terdiri dari empat area utama yang disebut lobus: occipital, frontal, parietal, dan temporal. Lobus occipital berlokasi di bagian tengah belakang dari otak dan terutama bertanggung jawab untuk penglihatan. Koneklah area visual dengan area bahasa, dan anda dapat melihat apa yang anda dengar dan katakan. Itu merupakan bagian dari esensi membaca—konektifitas visual—auditori yang tinggi. Lobus frontal berlokasi di area di sekeliling dahi anda dan dilibatkan dalam tindakan yang punya banyak tujuan seperti penilaian, kreativitas, pemecahan masalah, dan perencanaan. Lobus Parietal berlokasi pada puncak bagian otak belakang anda. Tugasnya mencakup pengolahan sensori yang lebih dan fungsi bahasa. Lobus temporal (kiri dan kanan) ada diatas dan disekeliling kuping anda. Mereka terutama bertanggung jawab untuk pendengaran, memori, arti, dan bahasa, walaupun ada yang tumpang tindih dalam fungsi-fungsi antara lobus-lobus. 
                                                                                                                 
C.    CARA OTAK MENYIMPAN INFORMASI

1.      Bank Ingatan
Berapa banyak informasi yang kita terima setiap hari ? Informasi yang diterima oleh manusia dapat diterima melalui dua cara, yaitu melalui AUDITORI (pendengaran) dan VISUAL (penglihatan). Dari semua informasi tersebut, berapa banyak yang mampu kita ingat ? Apakah mencapai setengahnya ? Lalu, yang setengahnya lagi kemana ? Bagaimana sesungguhnya proses informasi tersebut masuk kedalam “memori” otak seseorang ?
            Begitu banyaknya informasi yang diterima setiap hari, akan membuat otak secara terus menerus membuat pilihan, yaitu “membuang” sebagian informasi yang sudah dikategorikan lama (kadaluarsa) atau “menyimpannya” kedalam memori untuk jangka waktu yang lama. Lalu, bagaimana cara otak membuat keputusan mengenai informasi, “membuang” atau “menyimpan” ? Dan, apabila telah tersimpan dalam otak, apakah informasi tersebut dapat dipanggil atau diakses kembali ? Kalau itu bias, bagaimana caranya ?
            Sebelum informasi (materi) apa pun yang masuk ke dalm ingatan (memori) untuk jangka waktu yang lama, informasi tersebut digolongkan sebagai informasi memori jangka pendek (sementara). Informasi yang tergolong sebagai memori jangka pendek tidak akan bertahan lama, mampu bertahan sekitar 15-30 detik setelah informasi diterima oleh otak manusia. Derasnya aliran informasi yang masuk dapat berpengaruh terhadap memori jangka pendek. Hal ini disebabkan memori jangka pendek memiliki kapasitas yang sangat kecil. Agar memori jangka pendek bias “diteruskan” menjadi memori jangka panjang yang mampu bertahan beberapa menit, bahkan sampai seumur hidup manusia, informasi tersebut harus mengandung subjek pemikiran yang bermakna dan memiliki arti.
            Untuk mengakses kembali informasi yang diterima otak, tentu ada trik tersendiri.  Trik atau cara yang bisa dilakukan adalah tidak dapat “memaksa” memori mengakses informasi yang diinginkan. Pemanggilan kembali inforamasi dapat bisa dilakukan dalam kondisi tubuh yang santai, rileks, atau tidak tegang. Dalam hal ini, anda cukup member perintah kepada “bank ingatan” bahwa anda membutuhkan informasi tersebut. Apabila masih belum, anda tidak boleh memaksa atau terlalu terpaku pada informasi yang diinginkan. Untuk sementara waktu anda bisa mengalihkan perhatian dari informasi yang anda inginkan. Namun, perintah untuk “mencari”kepada bank ingatan terus dilakukan selama informasi tersebut belum bisa diakses. Dan, anda tidak perlu terkejut jika secara ajaib, informasi yang anda butuhkan muncul dengan sendirinya. Ini sudah diluar dugaan anda !
            Otak seseorang belajar dengan menggunakan not urutan prioritas yang akan mempengaruhi tingkat perhatian (atensi) dan konsentrasi dalam mempelajari sesuatu. Hal ini juga berdampak pada seberapa kuat informasi tersebut tertanam dalam memori sesorang. Otak akan menganggap penting serta menaruh perhatian dan konsentrasi terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan diri. Selain itu, otak akan memberi prioritas terhadap informasi yang dapat membangkitkan emosi, baik emosi positif atau emosi negatif. Semakin kuat informasi tersebut membangkitkan emosi, semakin kuat pula perhatian dan konsentrasi seseoramg kepada informasi tersebut.
            Dalam proses belajar, kita dapat menerapkan suatu cara agar informasi yang kita dapat bertahan kuat. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasukan unsur emosi positif kedalamnya. Misalnya, menciptakan suasana belajar yang kondusif.

2.      Memori
a.      Perkembangan Memori
Otak manusia sudah berkembang dimulai dari masa pembuahan hingga dewasa. Otak terus tumbuh,  memproses informasi, hingga menciptakan sebuah memori, bahkan beberapa bulan sebelum manusi dilahirkan kedunia. Pada bagian sebelumnya, telah disebutkan bahwa otak manusia memiliki satu triliun sel otak yang terdiri dari 100 miliar sel aktif dan 900 miliar sel otak pendukung. Sel otak (neuron) tumbuh secara cepat dan berlipat ganda pada sembilan bulan masa pertumbuhan otak. Perumbuhan sel saraf baru yang begitu cepat akan menghasilkan sekitan 4.000 lebih sel saraf baru per detiknya! Fantastis,luar biasa bukan? Har ini terjadi dari masa pertumbuhan hingga kelahiran manusia.
            Bayi yang berusia (sekitar) 6 bulan bahkan telah mampu mengembangkan memori jangka panjangnya. Seorang bayi mulai belajar dan mengingat kata-kata pada akhir tahun pertama. Salah satu proses beelajar yang dilakukan oleh bayi adalah dengan cara meniru. Anda tentu pernah mendengar bayi, adik, atau keponakan mungil mengucapkan kata “ma….ma…...” Hal tersebut bisa terjadi karena proses pembelajaran yang dilakukan oleh sang bayi. Dan, tentu saja ada seseorang yang mengajarkan (baca:memperdengarkan) kata tersebut kepadanya secara rutin. Dengan meniru, bayi akan mampu mengucapkan kata-kata yang diajarkan kepadanya serta menguasai bahasa tubuh non verbal seperti ekspresi wajah atau tubuh yang dilakukan oleh seseorang terhadapnya. Secara dramatis, terdapat perkembangan kemampuan bayi, mengingat sesuatu antara usia 7 hingga 12 bulan pertama. Penelitian menyebutkan bahwa pada saat bayi berumur 12 bulan, ia akan dengan mudah mengingat keberadaan suatu objek selama 10 detik atau lebih.
            Kemampuan seorang bayi atau anak-anak dalam mengingat dapat dilakukan dengan baik karena mereka menggunakan lebih banyak indera secara serentak dalam menyimpan pesan-pesan yang diterimanya. Informasi yang disimpan oleh bayi masih bersifar orisinil.
            Lalu, apakah dengan bertambahnya usia, seseorang akan bertambah lupa ? tentu saja itu tidak benar ! Anda mungkin pernah mendapati orang tua menjadi seorang pelupa atau “pikun”. Namun, kepikunan bisa saja terjadi pada sesorang. Sebenarnya bukan karena faktor usia orang menjadi pikun. Beberapa faktor penyebab kepikunan antara lain: sering mengonsumsi jenis obat tertentu, penyakit, gizi yang kurang baik, dan mempercayai anggapan yang beredar bahwa usia yang menua akan membuat seseorang menjadi pelupa atau pikun. Sebenarnya, seseorang yang mengalami pertambahan usia justru memiliki informasi yang jauh lebih terstruktur sehingga memungkinkan informasi-informasi yang pernah diterima otak bisa dengan mudah diakses kembali untuk dibandingkan dengan informasi yang baru mereka dapatkan. Dengan terus melatih daya ingat, seseorang yang sudah berusia senja (manula) mampu mengingat lebih baik dibandingkan dengan orang yang usianya jauh lebih muda yang tidak memperdulikan hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya.
b.      Jenis Memori
Penelitian telah menunjukkan bahwa memori terbagi dalam beberapa jenis. Masing-masing memori memiliki mekanisme unik dalammenyimpan informasi. Hal yang patut dicatat adalah walaupun terbagi-bagi dalam beberapa jenis, setiap jenis memori terhubung satu sama lain.
Pengaktifan salah satu jenis memori akan mengaktifkan memori jenis lainnya. Hal ini memungkinkan sebuah informasi dapat disimpan di beberapa tempat penyimpanan memori yang berbeda. Berarti, apabila kita mampu menyimpan informasi tersebut dalam berbagai jenis memori, akan memudahkan untuk mengakses kembali informasi tersebut, kapanpun dibutuhkan.
1.      Memori Jangka Pendek
Memori jenis pertama sudah dibahas sebelumnya, yaitu memori jangka pendek (immediate memory). Memori ini memiliki 7 kapasitas memori (+ dua) dan berdurasi sekitar 15-30 detik. Dengan kata lain, seorang dewasa mampu mengingat 5-9 kapasitas memori selama kurang lebih 15 sampai 30 detik.
Apakah pernah terlintas di pikiran anda bahwa jumlah angka pada nomor telepon (lokal telkom) berjumlah tidak lebih dari 9 digit ? Mengapa demikian ? Angka 7 sepertinya merupakan sebuah keterbatasan biologis yang nyata pada ingatan jangka pendek seseorang. Ketika sebuah deretan angka lebih dari 7, akan sulit bagi seseorang untuk mengingat deretan angka tersebut. Sering anda mengelompokkan terlebih dahulu angka-angka tersebut menjadi beberapa kelompok agar memudahkan untuk mengingatnya.
Memori jangka pendek memang memiliki keterbatasan, tidak hanya dalam hal kapasitas memori yang dapat diingat, tetapi juga durasinya. Durasi jenis memori ini hanya berkisar 15-30 detikakan membuat memori ini hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sementara informasi yang akan diolah. Namun, apabila Anda sering melakukan “pengulangan” dalam mengakses informasi, kemungkinan besar informasi tersebut akan masuk kedalam jenis memori lainnya, yaitu memori kerja (working memory).
Memori jangka pendek merupakan suatu proses aktif. Mengulang-ulang nomor telepon rekan sampai anda dapat mengingatnya merupakan salah satu contoh yng bisa dilakukan. Sebenarnya, Anda bisa memberikan “perlakuan” yang tepat pada jenis memori ini. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan pada saat ingin mengingat sebuah informasi yang baru saja diterima, Anda dapat langsung mengaitkan atau mengasosiasikannya dengan hal-hal tertentu. Setelah berhasil memberikan “perlakuan” yang tepat, Anda akan dapat memanggil kembali informasi tersebut kapanpun Anda membutuhkannya. Beberapa “perlakuan” terhadap memori ini akan dibahas lebih mendalam pada bagian berikutnya.
2.      Memori Kerja

Jenis memori kedua adalah memori kerja (working memory). Memori ini dapat menyimpan informasi mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam kemudian. Biasanya, memori kerja berfungsi mengubah informasi, tetap menjejaki perubahan dan memperbarui memori, pemanggilan kembali informasi, membuat perbandingan, dan membagi perhatian. Dari beberapa penelitian, disebutkan bahwa terdapat kolerasi besar yang cukup positif antara efisiensi memori kerja dengan kemampuan kognitif umum. Ini berarti bahwa seseorang yang memiliki memori kerja yang baik cenderung memiliki kemampuan kognitif diatas rata-rata. Kemampuan menyimpan informasi yang dilakukan oleh memori kerja memungkinkan informasi tersebut masuk kedalam memori jangka panjang. Kemampuan memori kerja dalam menyimpan informasi sangat bergantung pada usia. Semakin berumur, semakin besar kapasitas memori kerja seseorang.

3.      Memori Perantara
Memori perantara merupakan jenis memori ketiga. Dalam hal ini, informasi yang telah keluar dari memori jangka pendek dan memori kerja, kemudian masuk ketempat penampungan sementara yang disebut memori perantara. Mungkin kita menganggap bahwa apabila sebuah informasi telah diproses dan tidak dibutuhkan lagi, informasi tersebut akan hilang. Sebenarnya informasi tersebut akan ditransfer ke memori jangka panjang pada saat kita tidur.
4.      Memori Jangka Panjang
Jenis memori terakhir adalah memori jangka panjang. Memori ini adalah tidak terbatas dan berdurasi selamanya ! Anda tentu dapat membayangkan betapa hebatnya diri Anda apabila mampu menggunakan jenis memori ini secara maksimal.
Ada yang membagi memori jangka panjang menjadi memori non-deklaratif (implisit) dan memori deklaratif (eksplisit). Pendapat lainnya membagi memori jangka panjang menjadi dua macam, yaitu memori episodik dan memori semantik.
Transfer informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang dapat mengalami hambatan yang disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah seberapa penting informasi tersebut bagi seseorang. Dalam hal ini, salah satu bagian dari otak kita, yaitu hippocampus akan memberikan suatu tanda atau label “penting” pada informasi yang dianggap penting. Setelah itu,  hippocampus akn mentransfer informasi ini keseluruh bagian otak NEO CORTEX yang menyimpannya sebagai memori jangka panjang.
Tentu akan muncul pertanyaan, informasi apa saja yang dapat dikategorikan sebagai informasi penting. Informasi yang paling mendapatkan perhatian dan memiliki nilai penting adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan hidup. Jenis informasi ini akan segera tersimpan didalam memori jangka panjang seseorang dan cukup sekali saja. Apakah anda ingin mengulangi pengalaman digigit anjing untuk kedua kalinya ? Tentu tidak !
Informasi lainnya yang juga dianggap penting adalah pengalaman yang mengandung muatan emosi yang kuat. Bagian otak yang berhubungan dengan segala jenis pengalaman yang mengandung muatan emosi ini adalah AMYGDALA.
c.       Beberapa Prinsip Memori
Begitu banyak informasi yang diterima oleh otak kita setiap harinya. Apabila anda ingin membuat otak menanamkan secara kuat informasi-informasi tersebut, tentu saja anda perlu mengetahui hal-hal apa saja yang disukai otak. Dengan mengetahui prinsip ini, informasi yang ingin anda simpan dapat tersimpan di dalam memori jangka panjang yang memiliki kapasitas tidak terbatas itu.
1.      Asosiasi
2.      Gambaran
3.      Lokasi
4.      Pancaindera
5.      Seksualitas
6.      Simbol
7.      Warna
8.      Imajinasi
9.      Nomor, Angka, atau Bilangan
10.  Susunan dan Urutan
11.  Bergerak
12.  Tiga Dimensi (3D)
13.  Humor atau lucu
14.  Emosi positif
15.  Tidak masuk akal
16.  Berirama






KESIMPULAN
Didalam otak manusia terdapat satu triliun sel otak, sebanyak 100 miliar sel otak tersebut adalah sel otak aktif sementara sisanya adalah sel pelindung. Setiap sel otak (Neuron) memiliki cabang-cabang. Cabang-cabang itu disebut Dendrit. Setiap cabang besar dan panjang dinamakan Akson. Akson berfungsi sebagai jalan keluar utama dalam menyebarkan informasi yang diterima Neuron.
            Sebagian besar otak manusia diisi oleh air hingga mencapai 80% dari keseluruhan volume otak, sedangkan sisanya dibagi untuk protein dan lemak. Otak manusia (dewasa) memiliki bobot 1,5 kg. otak mengonsumsi 20% dari kalori yang dibutuhkan manusia, makanya otak bekerja setiap saat, meski pemiliknya sedang tidur. Semakin keras orang berfikir, semakin banyak pula asupan kalori yang dibutuhkan.


SARAN
Penyusun menyarankan agar jurnal ini dapat dimanfaatkkan dan digunakan sebagaimana mestinya. Semoga adanya Jurnal “Dualisme Otak” ini dapat membantu proses mengajar antara Dosen dan Mahasiswa serta lebih mendalami kajian dalam jurnal ini.





DAFTAR PUSTAKA
Buzan, Tony & Barry Buzan, 2004, Memahami Peta Pikiran (The mind Map Book), Penerbit : Interaksara, Batam.
Fry, Ron, 2006, Meningkatkan Daya Ingat, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hagwood, Scoot, 2008, Rahasia Melejitkan daya Ingat Otak Hanya dalam 7 Hari, Penerbit : Think, Jogjakarta.
Harianti, Deasy, 2010, Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat (Memori Power), Penerbit : PT. Tangga Pustaka, Jakarta.
Jensen, Eric, 2011, Pemelajaran Berbasis-Otak, Penerbit : Indeks, jakarta Barat.
Sherwood, Lauralee, 2009, Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem Ed.6, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.










DAFTAR SITUS REFERENSI